Jangan Lihat Siapa yang Mengajarkan, Namun Pelajari Apa yang Mereka Ucapkan

Sering kali kita melihat suatu hal terlihat sepele. Melihat suatu hal sudah biasa dan akhirnya dilupakan. Padahal setiap apa yang Anda lakukan akan menjadi pengalaman Anda dimasa kini dan masa depan. Bukan masalah Anda seorang pejabat, bukan masalah pula Anda seorang professional, ataupun seorang pegawai biasa, menyepelekan suatu hal apa saja dapat berbuah buruk pada hasil yang Anda dapatkan. Hal ini juga terjadi disaat Anda sedang transaksi di forex market.

Terkadang ketika Anda mempelajari suatu hal, kita merasa sudah mahir, atau sudah merasa bisa. Apa yang Anda fahami dan sudah pernah dipelajari serta dipraktekkan akhirnya akan dianggap sesuatu yang biasa, sesuatu yang mudah dilakukan, ataupun sesuatu yang gampang difahami. Akibatnya kita akan mudah meremehkan apa yang orang lain bicarakan. Kalau orang lain menjelaskan hal yang sama, seolah kita enggan untuk mendengarkan pembicaraannya. Mendengarkan saja tidak mau apalagi memperhatikannya. He he.. karena ada rasa sok tau. Hihi..

Kisah
Adi adalah seorang tukang ukir kayu yang mampu mengerjakan tugasnya lebih cepat dari pada teman-temannya.  Maka Parno, Kardi dan Budi minta supaya diajari dan diminta membagi trik tipsnya supaya bisa secepat Adi dalam mengerjakan tugas ukir kayu tersebut. Akhirnya setelah dibujuk, Adi pun setuju untuk membagi rahasianya kepada teman-temannya.

Adi mulai menjelaskan detail-detailnya dan mengatakan kalau yang paling penting dalam mengolah kayu adalah harus di asah dahulu alat-alat ukirnya. Mendengar hal tersebut, Parno akhirnya bilang ‘kalau seperti itu aku juga sudah tahu’, sambil pergi meninggalkan Adi dan kedua temannya tersebut.

Adi tetap menjelaskan bahwa kayu yang harus diukir harus di petakan dahulu atau dibuat gambarannya supaya hasil ukir-ukirannya nanti tepat dan tidak membingungkan. Serta kayu yang dipilih adalah kayu jati supaya dapat bertahan lama dan kualitasnya lebih bagus. Melihat tips-tips yang dibicarakan Adi adalah umum, Kardi berucap dalam hati ‘ah biasa-biasa saja yang dikatakan Adi, saya pun juga bisa melakukannya’ dan pergi meninggalkan Adi.

Yang masih bertahan adalah Budi. Dia mempelajari dengan cermat apa yang diucapkan oleh Adi. ‘Semua yang saya katakan tadi adalah syarat-syarat yang harus dilakukan oleh seorang ahli ukir’ Adi melanjutkan, ‘Yang lebih penting dari itu semua, untuk membuat ukir tampak lebih bagus, dan lebih cepat pembuatannya, carilah arah serat dari kayu tersebut, sehingga kamu akan lebih cepat menyelesaikan ukir-ukiran dengan hasil yang banyak tanpa menghabiskan tenaga ekstra’. Akhirnya Budi mendengarkan sampai selesai  apa yang diajarkan oleh Adi. Kini Budi dapat menjual lebih banyak karyanya dibanding dengan Parno dan Kardi.

Sederhana
Jadilah seperti gelas kosong, dimana Anda mampu menerima apapun yang disampaikan orang lain. Terkadang kita terlalu egois dan menutup diri dari pembelajaran orang lain. Meskipun kita sudah tahu namun ada hal-hal yang disampaikan oleh orang dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita. Pelajari apa yang mereka sampaikan, dengarkanlah yang telah mereka ucapkan walaupun itu adalah hal yang sangat sederhana.

Kesimpulan
Ketika ada hal yang sudah pernah dibicarakan terkadang kita tidak mau mendengarkannya kembali. Jadilah orang yang mau mempelajari hal-hal dari orang lain, walaupun apa yang dikatakan tersebut pernah Anda dengar sebelumnya. Dengarkan mereka, pelajari mereka, dan perhatikanlah apa yang mereka katakan kepada Anda sampai selesai. Saya jamin setelah pembicaraan tersebut selesai, Anda akan mendapatkan ilmu baru, wawasan baru yang belum pernah Anda dapatkan sebelumnya.

by ParmaditaFx
www.seputarforex.com

=======================================================================================
Get Adobe Flash player
Dapatkan panduan belajar forex gratis secara online - Find us on Facebook
=======================================================================================