ECB akan beli obligasi namun dengan syarat ketat

kontan.co.id - Pimpinan European Central Bank Mario Draghi jadi juga mengungkapkan rencana program pembelian obligasi. Tokoh yang kerap dijuluki Super Mario ini menyingkirkan ketidakpastian seputar langkah ECB untuk mengendalikan krisis utang zona Euro.
 
Draghi mewujudkan kata-katanya di Juli lalu bahwa ia akan melakukan apa pun juga demi mempertahankan euro. Program baru itu bernama outright monetary transaction (OMT) atau transaksi moneter langsung. Kata Draghi, pembelian obligasi bakal menyasar pasar sekunder untuk mengatasi distorsi parah di pasar obligasi pemerintah akibat ketakutan yang tak beralasan.

Namun, ia tak menyebutkan berapa yield obligasi yang dianggap berlebihan. Ia juga menegaskan agar ECB tidak diperlakukan sebagai kreditur utama jika terjadi gagal bayar.

Fokus pembelian ECB adalah pada surat utang pemerintah yang jatuh tempo antara satu hingga tiga tahun. Jumlahnya, kata Draghi, bisa saja tak terbatas.

Tapi, ECB hanya akan membeli surat utang negara yang meneken European Financial Stability Facility atau program European Stability Mechanism atau telah menerima bail out dari Uni Eropa/ IMF.
Pembelian surat utang itu tentu akan menimbulkan likuiditas di pasar. Namun, ECB akan menghilangkannya dengan melakukan proses sterilisasi. Misalnya saja dengan menaikkan bunga untuk bank yang akan menyimpan dananya di ECB.

ECB juga akan melibatkan IMF. Peran IMF di sini adalah mendesain persyaratan spesifik untuk negara yang menerima pembelian ini. IMF juga bertugas memonitor komitmen negara itu.
“Persyaratan ketat dan efektif akan menjadi bagian penting rencana ini,” tegas Draghi. Ia memperingatkan, pembelian surat utang akan berhenti begitu negara tersebut mangkir dari persyaratan. 

Satu Suara Tak Dukung Langkah ECB
Keputusan langkah pembelian obligasi oleh bank sentral Eropa atau European Central Bank bukan keputusan bulat. Ada satu suara yang menentang. “Ada satu pandangan berbeda. Kami tidak akan mengatakan siapa, terserah kalian untuk menduganya,” ucap Pimpinan ECB Mario Draghi pada konferensi pers malam ini (6/9).

Tak sulit menebak siapa penentang rencana ECB itu. Selama ini, bank sentral Jerman atau Bundesbank selalu terang-terangan menyatakan oposisinya. Bahkan, Gubernur Bundesbank Jens Weidmann sempat hendak mundur dari posisinya untuk memprotes Draghi.

Di saat yang sama dengan konferensi pers ECB, entah disengaja atau tidak, Kanselir Jerman Angela Merkel pun menggelar konferensi pers di Madrid. Bersamanya hadir Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy.
Merkel menyatakan ia akan menyerahkan kebijakan moneter ke tangan ECB. “ECB mengambil langkah secara independen. Tugas saya adalah menjadi politisi,” jawabnya. Sementara Rajoy menolak berkomentar.


Bailout Spanyol
Lalu, ketika ditanya apakah syarat yang diminta Jerman untuk mendukung bailout atau pinjaman itu, Merkel berkata belum membicarakan soal itu sama sekali.

Ia menambahkan, rencana bailout bank Spanyol memang telah dibicarakan namun belum detil.
“Tak ada negara yang berharap menyulitkan negara lain hanya karena ingin melakukannya,” kata Merkel seraya menambahkan bahwa ia sangat yakin pemerintah Spanyol akan menjalankan reformasi yang dibutuhkan.

 

=======================================================================================
Get Adobe Flash player
Dapatkan panduan belajar forex gratis secara online - Find us on Facebook
=======================================================================================