Menjadi Full Time Trader

Punya mobil dari hasil trading rasanya menyenangkan. Apalagi kalau dapat profit besar bisa jalan-jalan ke luar negeri, berlibur di Paris dengan menyantap dan menikmati hidangan hotel bintang lima disekitar kota. Atau pergi ke Singapura, berlibur dan menikmati indah gemerlapnya suasana singapura.

Punya pendapatan dari hasil trading dan terjun secara langsung memang menjadi dambaan setiap trader didunia. Banyak orang yang bermimpi untuk bisa menjadi trader yang sukses. Dengan demikian, hidup akan terasa indah dan bebas tanpa ada tugas dari si boss gara-gara pekerjaan belum selesai. Atau dapat target dari customer untuk bisa menyelesaikan dalam waktu dekat.

Bila Anda menginginkan menjadi seorang full time trader, maka Anda harus tahu konsekuensi dari permasalahan seorang trader. Ada risiko yang harus ditanggung dan harus dijalankan oleh calon full time. Banyak dari Anda akan mengharapkan bisa konsisten dan mampu untuk melakukan tugas trading seperti apa yang diinginkan.

Risiko
Seandainya Anda benar-benar memutuskan untuk menjadi seorang full time, maka ketahui risiko yang ada sebelum Anda terjun kedalamnya. Pernah ada seorang trader ingin berhenti pada pekerjaan dikantornya. Ia memutuskan untuk menjadi trader dalam kehidupan sehari-hari. Namun nasib baik belum berpihak kepadanya. Sesudah beberapa lama, ia jatuh bangkrut dengan hutang yang belum terbayarkan. Apa sebabnya? Karena ia tak tahu risiko yang akan dihadapi sebagai seorang full time trader.

Yang perlu Anda fahami adalah berapa sih kebutuhan yang Anda keluarkan setiap bulannya. Pengeluaran perbulan dihitung dari pengeluaran biaya tak terduga, biaya kebutuhan sehari-hari, sampai biaya kebutuhan rumah tangga Anda. Hal ini perlu Anda perhitungkan sebelum menjadi seorang full time trader.

Risiko lainnya, Anda pasti akan dihadapkan oleh yang namanya transaksi. Di dalam transaksi, kadang kala ada loss, ada juga profit. Jika Anda sudah menjadi full time trader, maka keuntungan yang Anda dapatkan harus bisa mencukupi kebutuhan Anda sampai satu bulan kedepan. Walaupun saat ini Anda loss, namun secara global selama satu bulan keuntungan harus jauh lebih besar dari kerugian. Nah, hal ini pun harus diketahui oleh calon seorang full time trader.

Dengan menetapkan sebagai full time, maka loss dalam 1 bulan tidak boleh lebih dari 6%. Itu artinya Anda hanya bisa mendapat kesempatan trading selama 1 bulan tidak boleh rugi dari 10%. Dan seandainya Anda merugi sampai 50%, maka Anda wajib hukumnya untuk mencari pekerjaan lain.

Solusi
Kebutuhan sehari-hari menjadi prioritas utama yang harus dipenuhi sebagai seorang full time. Ada sebuah solusi yang bisa digunakan oleh Anda dalam menyikapi trading untuk bisa profit konsisten dan dapat menopang kebutuhan Anda kedepan. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menjadi seorang full time trader, diantaranya :

1. Anda harus punya penghasilan sebelum terjun ke trading secara penuh.
2. Anda harus punya persediaan atau tabungan sebelum menjadi full time.
3. Anda sudah mampu konsisten profit, baik secara real maupun demo.
4. Usahakan kerugian kurang dari 5%.
5. Memilik perencanaan kebutuhan Anda kedepan.

Full time trader memang sangat diinginkan dan dicita-citakan oleh setiap trader. Untuk bisa menjadi seorang yang full trader, maka harus tahu risiko dan management yang perlu digunakan. Sebaiknya fikirkan terlebih dahulu sebelum terjun menjadi seorang full time, perhitungkan berapa biaya yang harus dipenuhi untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Bila Anda merasa mampu dan punya minat untuk trading secara penuh, maka jangan pernah lupakan risiko sebagai seorang full time trader.

ParmaditaFx
www.seputarforex.com

=======================================================================================
Get Adobe Flash player
Dapatkan panduan belajar forex gratis secara online - Find us on Facebook
=======================================================================================