(Vibiznews - Forex) - Sebelum kita menjawab pertanyaan ini, ada baiknya kita melihat dulu bagaimana prospek perekonomian di tahun 2012. Memasuki tahun baru 2012, ada begitu banyak isu-isu yang akan mempengaruhi prospek investasi anda di forex tahun ini.
Menganalisa 2011
Melihat prospek perekonomian global di tahun 2012 tentu tidak terlepas dari apa yang telah terjadi di tahun 2011. Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, perekonomian global di tahun 2011 tidak lah berjalan dengan baik. Hampir US$ 6,3 trilliun uang investor lenyap dari pasar saham global sepanjang 2011, sebagai akibat krisis keuangan yang terjadi di Eropa sepanjang semester kedua tahun 2011. Krisis keuangan di Eropa ini diakibatkan krisis utang zona Euro yang telah berlangsung lebih dari dua tahun dan hingga kini krisis itu belum menampakkan tanda akan berhenti bahkan semakin parah dan mempengaruhi seluruh dunia. Menurut data Bloomberg kapitalisasi saham pasar global turun 12,1 % menjadi US$ 45,7 trilliun. Di Asia, pasar ekuitas juga terpukul. Index Nikkei kehilangan 17,3%, Hongkong Index Hangseng turun 20 % dan Shanghai Composite jatuh 22%.
Nasib Eropa di ujung tanduk. Mereka menutup tahun 2011 dengan ketidak pastian. Tidak jelas kapan krisis utang yang menghimpit Negara-negara zona Euro ini dapat teratasi. Pesimisme pun menguat. Hingga saat ini, belum ada satupun solusi komprehensif dan konkret yang dapat meredam dampak krisis. Aksi para pemimpin kawasan dengan pernyataan-pernyataan akan rancangan penyelamatan Euro tidak kuat membendung arus krisis yang berlangsung. Jurang krisis bukan berkurang malah melebar.
Meneropong ke 2012
Berdasarkan apa yang telah terjadi di tahun 2011 ini, menapaki tahun 2012 kita bisa memprediksi bahwa dunia masih akan berhadapan dengan ancaman krisis utang yang melanda sejumlah Negara Euro di Eropa. Krisis Eropa ini diperkirakan masih akan membawa pengaruh yang cukup besar dalam memangkas pertumbuhan ekonomi global, bahkan bisa lebih besar dari krisis keuangan tahun 2008 dan 2009 yang disebabkan kasus Subprime Mortgage di Amerika Serikat. Skala kebangkrutan Yunani saja sama besarnya dengan kebangkrutan Lehman Brothers, sekitar US$ 200 miliar. Sedangkan virus Yunani ini telah menular ke Negara-negara zona Euro lainnya seperti Portugal, Irlandia, Italia dan bahkan Spanyol. Dengan prediksi seperti ini, maka Dana Moneter Internasional ( IMF ) beberapa kali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Tidak ada satu negarapun yang bisa kebal terhadap virus Eropa ini, meskipun bobot pengaruhnya tentu tidak sama antara satu Negara dengan Negara lainnya. IMF memproyeksikan penurunan pertumbuhan ekonomi global dari sebelumnya sebesar 4,5% menjadi 4%, turun 0,5%. Selain itu Produk Domestik Bruto ( PDB ) Eropa juga diturunkan dari 1,7% menjadi 1,1%. Demikian juga dengan PDB Amerika Serikat diturunkan menjadi 1,8% dari sebelumnya 2,7% sebagai akibat pengaruh krisis Eropa ini. Berbagai prediksi mengenai pertumbuhan ekonomi zona Euro semua memberikan angka yang sangat rendah. European Central Bank memprediksi hanya 0,3%, sedangkan Organization for Economic Cooperation and Development ( OECD ) memprediksi lebih rendah lagi yaitu 0,2% dan bahkan Pooling dari Reuturs memprediksi tidak bertumbuh samasekali alias 0%.
Para pemimpin Eropa mengisyaratkan bahwa di tahun 2012 akan menjadi tahun penuh risiko bagai Negara-negara Euro, dengan akan jatuh temponya utang dari 17 negara eurozone.
Zona Euro bukan lagi favorit tujuan investasi dari para pengelola dana untuk mencari uang. Hingga semester pertama tahun depan, dampak krisis masih akan terasa, inilah yang muncul dari perkiraan beberapa ekonom dunia. Stimulus bank sentral ke perbankan dan rencana kesepakatan fiscal ternyata tidak dapat mendorong kepercayaan investor dan warga eropa sendiri.
Ekonom Santander, Juan Perez Campanero mengatakan : “ Resesi Zona Euro masih akan besar hingga pertengahan tahun depan dan menjadi pusat ketidak stabilan ekonomi dan keuangan. Kita masih akan menghadapi penurunan pertumbuhan yang permanen dan berlangsung lama dinegara dengan ekonomi mapan, terutama di zona Euro “ .
Kepala Ekonom Standard Chartered Bank di London, Gerard Lyons mengatakan : “ Penting untuk menekankan bahwa ekonomi dunia masih akan tumbuh tahun depan. Namun ceritanya berbeda di dua dunia. Tahun depan , Eropa akan menyeret ekonomi dunia kebawah di semester pertama. China akan mengerek ekonomi naik di semester kedua tahun depan.”.
Apakah yang harus kita lakukan ?
Dengan memburuknya perekonomian global dan khususnya di Zona Euro, bagaimana dengan investasi di Forex ? Tidak ada masalah sama sekali. Karena apa ? karena di Forex Trading, kita bisa mendapatkan keuntungan baik pada saat ekonomi sedang bagus ataupun sedang buruk. Inilah kelebihan Trading di Forex yang sering disebut dengan istilah Two Ways Opportunity. Pada saat Euro sedang tidak bagus kita bisa langsung memasang posisi Short untuk Euro supaya kita bisa mengambil keuntungan dari turunnya nilai Euro. Yang penting adalah kita harus tahu kemana pergerakan dari harga Euro di tahun 2012. Dari analisa fundamental diatas, kita bisa tahu fundamental ekonomi dari Negara-negara Zona Euro, dan dengan demikian kita bisa tahu juga kemana arah nya Euro di tahun 2012. Kita tahu paling tidak sampai pertengahan tahun atau semester I 2012, Euro akan terus mengalami pelemahan. Kalau sudah tahu begini maka gampang bagi kita untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga Euro yang akan datang. Sama gampangnya dengan pada saat Dollar Amerika Serikat mengalami pelemahan terus menerus karena kasus Sub Prime Mortgage di tahun 2008 – 2009 yang berdampak sampai tahun 2010- 2011. Pada masa itu semua orang tahu bahwa fundamental ekonomi Amerika Serikat sedang mengalami krisis yang berkepanjangan yang tidak mudah di atasi dan akibatnya maka Dollar AS akan terus melemah sampai periode tertentu. Dollar AS terus melemah, di bulan Juni 2010 masih 1,1875 tapi di bulan Mei 2011 sudah mencapai 1,4938. Setelah itu perekonomian Amerika Serikat mulai berangsur-angsur pulih meskipun dengan berat dan masih tetap dihantui hal-hal yang dapat membuat krisis kembali datang sewaktu-waktu, alias masih sangat rapuh. Dan pada saat yang bersamaan Negara-negara Zona Euro mengalami krisis hutang seperti yang telah kita analisa secara fundamental diatas. Telah dua tahun berlalu dan krisis bukan mereda malah menjadi bertambah parah sampai-sampai analisa para pakar mengatakan kerjasama Negara – Negara Euro terancam bubar alias Euro terancam hilang sebagai mata uang utama dunia. Dari sini kita tahu pula bahwa telah terjadi pembalikan arah dari pergerakan harga Dollar AS dengan Euro. Dan kita tahu pula apa yang bisa kita lakukan untuk memperoleh keuntungan dari pembalikan arah pergerakan harga ini. Sekarang Euro ada di posisi 1,2706 dan kita tahu kemana arahnya paling tidak sampai pertengahan semester tahun 2012 ini. Jadi menarikkah investasi di Forex ? Anda tahu sendiri jawabannya. Return setahun bisa berkisar 30%, asal kita tahu bagaimana menganalisanya, dan memiliki Psikologi Trading yang mencerminkan Karakter dari seorang Trader yang menang ( Winning Trader ). Tanpa karakter yang baik dari seorang Winning Trader, Anda akan mengalami masalah juga pada akhirnya. Karenanya ikuti terus pelajaran Psikologi Trading dan miliki karakter sebagai seorang Winning Trader. Selamat berinvestasi di Forex dan sukses selalu.
Ulasan dari Lie Ricky Ferlianto
Sumber: Vibiznews.com
Menganalisa 2011
Melihat prospek perekonomian global di tahun 2012 tentu tidak terlepas dari apa yang telah terjadi di tahun 2011. Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, perekonomian global di tahun 2011 tidak lah berjalan dengan baik. Hampir US$ 6,3 trilliun uang investor lenyap dari pasar saham global sepanjang 2011, sebagai akibat krisis keuangan yang terjadi di Eropa sepanjang semester kedua tahun 2011. Krisis keuangan di Eropa ini diakibatkan krisis utang zona Euro yang telah berlangsung lebih dari dua tahun dan hingga kini krisis itu belum menampakkan tanda akan berhenti bahkan semakin parah dan mempengaruhi seluruh dunia. Menurut data Bloomberg kapitalisasi saham pasar global turun 12,1 % menjadi US$ 45,7 trilliun. Di Asia, pasar ekuitas juga terpukul. Index Nikkei kehilangan 17,3%, Hongkong Index Hangseng turun 20 % dan Shanghai Composite jatuh 22%.
Nasib Eropa di ujung tanduk. Mereka menutup tahun 2011 dengan ketidak pastian. Tidak jelas kapan krisis utang yang menghimpit Negara-negara zona Euro ini dapat teratasi. Pesimisme pun menguat. Hingga saat ini, belum ada satupun solusi komprehensif dan konkret yang dapat meredam dampak krisis. Aksi para pemimpin kawasan dengan pernyataan-pernyataan akan rancangan penyelamatan Euro tidak kuat membendung arus krisis yang berlangsung. Jurang krisis bukan berkurang malah melebar.
Meneropong ke 2012
Berdasarkan apa yang telah terjadi di tahun 2011 ini, menapaki tahun 2012 kita bisa memprediksi bahwa dunia masih akan berhadapan dengan ancaman krisis utang yang melanda sejumlah Negara Euro di Eropa. Krisis Eropa ini diperkirakan masih akan membawa pengaruh yang cukup besar dalam memangkas pertumbuhan ekonomi global, bahkan bisa lebih besar dari krisis keuangan tahun 2008 dan 2009 yang disebabkan kasus Subprime Mortgage di Amerika Serikat. Skala kebangkrutan Yunani saja sama besarnya dengan kebangkrutan Lehman Brothers, sekitar US$ 200 miliar. Sedangkan virus Yunani ini telah menular ke Negara-negara zona Euro lainnya seperti Portugal, Irlandia, Italia dan bahkan Spanyol. Dengan prediksi seperti ini, maka Dana Moneter Internasional ( IMF ) beberapa kali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Tidak ada satu negarapun yang bisa kebal terhadap virus Eropa ini, meskipun bobot pengaruhnya tentu tidak sama antara satu Negara dengan Negara lainnya. IMF memproyeksikan penurunan pertumbuhan ekonomi global dari sebelumnya sebesar 4,5% menjadi 4%, turun 0,5%. Selain itu Produk Domestik Bruto ( PDB ) Eropa juga diturunkan dari 1,7% menjadi 1,1%. Demikian juga dengan PDB Amerika Serikat diturunkan menjadi 1,8% dari sebelumnya 2,7% sebagai akibat pengaruh krisis Eropa ini. Berbagai prediksi mengenai pertumbuhan ekonomi zona Euro semua memberikan angka yang sangat rendah. European Central Bank memprediksi hanya 0,3%, sedangkan Organization for Economic Cooperation and Development ( OECD ) memprediksi lebih rendah lagi yaitu 0,2% dan bahkan Pooling dari Reuturs memprediksi tidak bertumbuh samasekali alias 0%.
Para pemimpin Eropa mengisyaratkan bahwa di tahun 2012 akan menjadi tahun penuh risiko bagai Negara-negara Euro, dengan akan jatuh temponya utang dari 17 negara eurozone.
Zona Euro bukan lagi favorit tujuan investasi dari para pengelola dana untuk mencari uang. Hingga semester pertama tahun depan, dampak krisis masih akan terasa, inilah yang muncul dari perkiraan beberapa ekonom dunia. Stimulus bank sentral ke perbankan dan rencana kesepakatan fiscal ternyata tidak dapat mendorong kepercayaan investor dan warga eropa sendiri.
Ekonom Santander, Juan Perez Campanero mengatakan : “ Resesi Zona Euro masih akan besar hingga pertengahan tahun depan dan menjadi pusat ketidak stabilan ekonomi dan keuangan. Kita masih akan menghadapi penurunan pertumbuhan yang permanen dan berlangsung lama dinegara dengan ekonomi mapan, terutama di zona Euro “ .
Kepala Ekonom Standard Chartered Bank di London, Gerard Lyons mengatakan : “ Penting untuk menekankan bahwa ekonomi dunia masih akan tumbuh tahun depan. Namun ceritanya berbeda di dua dunia. Tahun depan , Eropa akan menyeret ekonomi dunia kebawah di semester pertama. China akan mengerek ekonomi naik di semester kedua tahun depan.”.
Apakah yang harus kita lakukan ?
Dengan memburuknya perekonomian global dan khususnya di Zona Euro, bagaimana dengan investasi di Forex ? Tidak ada masalah sama sekali. Karena apa ? karena di Forex Trading, kita bisa mendapatkan keuntungan baik pada saat ekonomi sedang bagus ataupun sedang buruk. Inilah kelebihan Trading di Forex yang sering disebut dengan istilah Two Ways Opportunity. Pada saat Euro sedang tidak bagus kita bisa langsung memasang posisi Short untuk Euro supaya kita bisa mengambil keuntungan dari turunnya nilai Euro. Yang penting adalah kita harus tahu kemana pergerakan dari harga Euro di tahun 2012. Dari analisa fundamental diatas, kita bisa tahu fundamental ekonomi dari Negara-negara Zona Euro, dan dengan demikian kita bisa tahu juga kemana arah nya Euro di tahun 2012. Kita tahu paling tidak sampai pertengahan tahun atau semester I 2012, Euro akan terus mengalami pelemahan. Kalau sudah tahu begini maka gampang bagi kita untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga Euro yang akan datang. Sama gampangnya dengan pada saat Dollar Amerika Serikat mengalami pelemahan terus menerus karena kasus Sub Prime Mortgage di tahun 2008 – 2009 yang berdampak sampai tahun 2010- 2011. Pada masa itu semua orang tahu bahwa fundamental ekonomi Amerika Serikat sedang mengalami krisis yang berkepanjangan yang tidak mudah di atasi dan akibatnya maka Dollar AS akan terus melemah sampai periode tertentu. Dollar AS terus melemah, di bulan Juni 2010 masih 1,1875 tapi di bulan Mei 2011 sudah mencapai 1,4938. Setelah itu perekonomian Amerika Serikat mulai berangsur-angsur pulih meskipun dengan berat dan masih tetap dihantui hal-hal yang dapat membuat krisis kembali datang sewaktu-waktu, alias masih sangat rapuh. Dan pada saat yang bersamaan Negara-negara Zona Euro mengalami krisis hutang seperti yang telah kita analisa secara fundamental diatas. Telah dua tahun berlalu dan krisis bukan mereda malah menjadi bertambah parah sampai-sampai analisa para pakar mengatakan kerjasama Negara – Negara Euro terancam bubar alias Euro terancam hilang sebagai mata uang utama dunia. Dari sini kita tahu pula bahwa telah terjadi pembalikan arah dari pergerakan harga Dollar AS dengan Euro. Dan kita tahu pula apa yang bisa kita lakukan untuk memperoleh keuntungan dari pembalikan arah pergerakan harga ini. Sekarang Euro ada di posisi 1,2706 dan kita tahu kemana arahnya paling tidak sampai pertengahan semester tahun 2012 ini. Jadi menarikkah investasi di Forex ? Anda tahu sendiri jawabannya. Return setahun bisa berkisar 30%, asal kita tahu bagaimana menganalisanya, dan memiliki Psikologi Trading yang mencerminkan Karakter dari seorang Trader yang menang ( Winning Trader ). Tanpa karakter yang baik dari seorang Winning Trader, Anda akan mengalami masalah juga pada akhirnya. Karenanya ikuti terus pelajaran Psikologi Trading dan miliki karakter sebagai seorang Winning Trader. Selamat berinvestasi di Forex dan sukses selalu.
Ulasan dari Lie Ricky Ferlianto
Sumber: Vibiznews.com